Jumat, 25 Maret 2011

24 maret 2011


km2en,tngGl 24 marEt,tiw dpEt hPbRu.mErkna samsuNg scH-r351.snEng beuD rsnA,soAlna hRga aslI 999rb,tp tiwI dpT 300rb.snengna....

Rabu, 08 Desember 2010

Harry Potter

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.
Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry.
Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.[1][2]
Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009.[4]

Tentang penciptaan Harry Potter

Ide tentang Harry Potter pertama kali tercetus dalam pikiran J. K. Rowling ketika menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Pada waktu itu, dia baru saja bercerai dan mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Dia menghabiskan waktu di dalam perjalanannya itu dengan memikirkan plot yang lengkap tentang ceritanya itu. Di situs webnya, Rowling menceritakan pengalamannya itu.
Saya telah menulis hampir tanpa jeda sejak umur enam tapi sebelumnya saya tidak pernah merasa begitu bergairah akan suatu gagasan. Saya hanya duduk dan berpikir, selama empat jam (menunggu keterlambatan kereta api), dan semua detel bermunculan di otak saya, dan anak laki-laki ceking berambut hitam dan berkaca mata yang tidak menyadari bahwa ia adalah seorang penyihir menjadi semakin lama semakin nyata bagi saya.
Pada tahun 1995, buku pertama berjudul Harry Potter and Philosopher's Stone (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Harry Potter dan Batu Bertuah) selesai dibuat dan naskahnya dikirimkan ke beberapa agen. Agen kedua yang dicobanya, Christopher Little, menawari untuk mewakilinya dan mengirimkan naskah itu ke Bloomsbury. Setelah delapan penerbit lainnya menolak Philosopher's Stone, Bloomsbury menawarkan uang muka £3.000 untuk menerbitkannya.[5]
Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia tidak memiliki target khusus mengenai umur pembacanya ketika ia mulai menulis buku-buku Harry Potter, penerbitnya pada permulaannya telah menetapkan target pembacanya antara umur sembilan hingga sebelas.[6] Pada malam sebelum penerbitan, Joanne Rowling diminta oleh penerbitnya untuk menggunakan nama samaran yang lebih netral-jender, supaya dapat menarik anak laki-laki dalam jangkauan umur tersebut, karena mereka khawatir bahwa anak laki-laki tidak akan tertarik membaca novel yang mereka ketahui ditulis oleh seorang wanita. Ia memilih untuk menggunakan nama J. K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling), mengambil nama neneknya sebagai nama keduanya, karena ia tidak memiliki nama tengah.[7]
Buku pertama Harry Potter diterbitkan di Britania Raya oleh Bloomsbury pada Juli 1997. Di Amerika Serikat buku ini diterbitkan oleh Scholastic pada September 1998, di mana Rowling menerima $105.000 untuk hak penerbitan Amerika Serikat — sebuah nilai yang tidak biasa bagi sebuah buku anak-anak yang dikarang oleh pengarang yang tidak dikenal (pada saat itu).[8] Khawatir bahwa para pembaca di Amerika tidak mengerti kata "philosoper" atau tidak menganggapnya sebagai tema magis (karena "Philosoper's Stone" atau batu filsuf adalah kata dalam bidang alkimia), Scholastic bersikeras untuk mengganti nama buku itu menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone untuk pasar Amerika.
Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan zaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal.[9] Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania Raya, tapi tidak di Amerika Serikat). Keduanya memiliki naskah yang sama persis, tetapi dengan sampul yang berbeda, untuk masing-masing edisi anak-anak dan dewasa.[10]

Kisah

Ringkasan plot

Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.
Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.
Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.

Dunia Harry Potter

Dunia sihir dalam kisah Harry Potter adalah dunia yang ada di dunia kita sekarang tapi juga sekaligus terpisah sama sekali secara sihir. Kalau diperbandingkan, dalam kisah fantasi Narnia dunia sihirnya merupakan dunia alternatif, sementara dalam Lord of the Rings Bumi-Tengah merupakan dunia mite pada masa lampau. Lingkungan sihir Harry Potter dikisahkan berada di tengah-tengah dunia kita saat ini, dengan benda-benda sihir yang mirip dengan benda-benda di lingkup non-sihir. Lembaga-lembaga dan lokasi-lokasinya pun mirip atau malah sama dengan yang berada di dunia nyata, seperti London. Lingkungan sihir sama sekali tidak dapat terlihat oleh populasi non-sihir (atau Muggle, misalnya: Keluarga Dursley).
Bakat sihir adalah kemampuan alami yang telah ada sejak lahir, tidak dapat muncul karena dipelajari. Mereka yang memiliki bakat sihir harus mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah seperti Hogwarts untuk dapat menguasai dan mengontrolnya. Namun demikian, ada kemungkinan anak-anak yang lahir di keluarga penyihir yang hanya memiliki sedikit bakat sihir atau malah tidak ada sama sekali (disebut "Squibs", misalnya Mrs. Figg, Argus Filch). Para penyihir belum tentu dilahirkan dalam keluarga penyihir, dan banyak dari mereka yang dilahirkan dari orang tua (para Muggle) yang sama sekali tidak mengenal sihir. Mereka yang murni berdarah penyihir seringkali tidak terbiasa dengan dunia Muggle, malah terasa lebih aneh bagi mereka ketimbang kita memandang dunia mereka. Namun demikian, dunia sihir dan elemen-elemennya yang menakjubkan itu digambarkan sebagai dunia-yang-sangat-mirip-dengan-dunia-nyata. Salah satu tema utama dalam novel ini adalah keberadaan dunia sihir dan dunia biasa; di mana para tokohnya hidup dalam lingkungan yang memiliki masalah-masalah yang "normal", sekalipun mereka hidup di antara sihir.

Hal-hal yang berulang

  • Kemurnian darah (Harry Potter):
    Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black.[HP5]
     
    • Burung Hantu



Asrama
 

Asrama Hogwarts adalah asrama yang digunakan para murid di sekolah sihir Hogwarts sebagai tempat tinggal selama belajar di Hogwarts, pembagian asrama ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh topi seleksi. Di seri Harry Potter, Sekolah Sihir Hogwarts terbagi menjadi empat asrama, masing-masing menggunakan nama keluarga pendirinya Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw dan Helga Hufflepuff. Asrama-asrama tersebut saling bersaing selama mereka bersekolah, dengan menambah atau mengurangi angka dari berbagai peristiwa, untuk memperoleh Piala Asrama. Masing-masing memiliki tim Quidditch tersendiri yang bersaing dalam memperebutkan Piala Quidditch. Kompetisi yang paling sering terjadi antara Asrama Gryffindor dan Slytherin. Asrama di Hogwarts merupakan tempat tinggal dan belajar untuk setiap muridnya.
  • Gryffindor

Lambang Gryffindor
Asrama Gryffindor adalah salah satu nama asrama fiktif di serial Harry Potter karya J. K. Rowling. Asrama Gryffindor berada di Sekolah Sihir Hogwarts.Binatang Identitas Asrama Gryffindor adalah singa.Merah dan emas adalah warna kebanggaan Gryffindor. Nama itu diambil dari salah satu pendiri sekolah tersebut, Godric Gryffindor. Ia adalah salah satu penyihir terbesar di masanya. Gryffindor hidup kira-kira seribu tahun yang lalu bersama Rowena Ravenclaw, Helga Hufflepuff, dan Salazar Slytherin. Peninggalan Gryffindor yang ada saat ini adalah topi seleksi yang dulu adalah miliknya dan pedang bertahtakan permata dan diukir dengan namanya yang sekarang disimpan di kantor Profesor Albus Dumbledore.
Murid-murid yang tinggal di asrama Gryffindor digambarkan sebagai orang-orang yang gagah berani. Banyak Auror adalah alumni Gryffindor. Selain Harry Potter sendiri, teman-teman baiknya juga bertempat tinggal di Gryffindor. Teman-teman sekamar Harry Potter di Gryffindor antara lain: Ron Weasley, Seamus Finnigan, Neville Longbottom, dan Dean Thomas. Teman baik Harry, Hermione Granger, serta kekasihnya, Ginny Weasley, juga bertempat tinggal di Gryffindor. Saudara Ron yang lain juga dulunya tinggal di Gryffindor.
Ron Weasley dan Hermione Granger terpilih sebagagi prefek Gryffindor di tahun ke-5 mereka.
Tim Quidditch Gryffindor baru memenangkan beberapa kejuaraan di tahun ke-3 Harry Potter bersekolah di Hogwarts. Anggota tim Gryffindor antara lain: Oliver Wood (sudah lulus), Angelina Johnson, Alicia Spinnet, Katie Bell, Fred dan George Weasley, Cormac McLaggen, Ron Weasley dan Harry Potter sendiri.

 Daftar penyihir dari Gryffindor

Hufflepuff

Hufflepuff crest
Hufflepuff, didirikan oleh Helga Hufflepuff, menilai kerja keras, kesetiaan, toleransi dan keadilan di atas semuanya. Binatang identitas asrama adalah badger dan kenari dengan kuning dan hitam sebagai warna kebanggannya. The Fat Friar adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Hufflepuff berkesuaian dengan elemen tanah, dimana asrama tempat tinggal mereka berlokasi di suatu tempat di ruangan bawah tanah, pintu masuknya dapat ditemukan melalui lukisan yang berada di sekitar dapur. Sandi harus diberikan ketika akan masuk. Ruang bersama Hufflepuff dipenuhi warna kuning dan kursi malas dan memiliki terowongan bawah tanah yang tembus ke asrama, dimana semuanya memiliki pintu lingkarang sempurna, seperti ujung tong[1]. Sangat sedikit anggota Hufflepuff yang disebutkan secara spesifik, dan secara umum, mereka tidak banyak terlihat dalam seri Harry Potter. Kepala asrama saat ini adalah Pomona Sprout yang memiliki sebuah piala(yang pada akhirnya diketahui adalah Horcrux).

Daftar penyihir dari Hufflepuff

Ravenclaw

Ravenclaw crest
Ravenclaw menilai kecerdasan, kreativitas, akal dan kebijaksanaan. "Wit beyond measure is man's greatest treasure" adalah kutipan yang sering diulang oleh Ravenclaw. Binatang identitasnya adalah elang, dan menggunakan warna biru dan perunggu (walaupun di film digunakan warna biru dan perak). Hantu asrama adalah Grey Lady, yang diungkapkan di Harry Potter dan Relikui Kematian sebagai Helena Ravenclaw, putri dari pendiri Hogwarts Rowena Ravenclaw. Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan dengan elemen udara. Rowena Ravenclaw juga merupakan pemilik dari mahkota, yang kemudian dibuktikan sebagai sebuah horcrux pada buku ketujuh ini.
Ruang bersama dan asrama Ravenclaw berada di Menara Ravenclaw di bagian barat sekolah. Beberapa murid Ravenclaw disebutkan secara spesifik di buku Harry Potter. Ruang bersama berbentuk lingkaran, seperti halnya Gryffindor, dan memiliki langit-langit kubah yang dilukiskan bintang-bintang. Juga terdapat terdapat patung dada dari Rowena Ravenclaw memakai mahkotanya. Untuk masuk ke dalam ruang bersama Ravenclaw, teka-teki logis harus diselesaikan. Hal ini sangat kontras dengan Ruang bersama Gryffindor, Hufflepuff dan Slytherin, yang menggunakan sandi untuk masuk.
Kepala asrama saat ini adalah Filius Flitwick.

Daftar penyihir dari Ravenclaw

Slytherin

Slytherin crest
Seperti pendirinya, Salazar Slytherin, asrama Slytherin menilai dari ambisi, kecerdikan (licik), daya akal yang panjang dan keturunan darah murni. Buku juga menyatakan haus kekuasaan adalah karakteristik dari Slytherin. Binatang yang melambangkan Slytherin adalah ular, dan menggunakan warna hijau dan perak sebagai warna identitas. Bloody Baron adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Slytherin berhubungan dengan elemen air. Asrama dan ruang bersama dapat dicapai melalui sebuah dinding batu di dalam ruang bawah tanah. Ruang bersama Slytherin berbentuk panjang, rendah, berada di bawah danau Hogwarts dan dilengkapi dengan lampu hijau dan kursi.
Topi Seleksi mengklaim bahwa kemurnian darah adalah faktor dalam menyeleksi Slytherin, walaupun hal ini tidak disebutkan sampai buku kelima.
Sampai akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, kepala asrama adalah Profesor Severus Snape. Setelah Profesor Snape melarikan diri dengan Pelahap Maut, Profesor Horace Slughorn mengisi posisinya. Slughorn merupakan kepala asrama Slytherin untuk beberapa lama sebelum pensiun dan kembali ke Hogwarts pada tahun ke-6 Harry Potter. Setelah kekalahan terakhir Lord Voldemort, Slytherin tidak lagi mengunggulkan kemurnian darah, tidak lagi mempertahankan kemurnian darah. Walaupun begitu, reputasi gelapnya masih hidup.[2]

Daftar penyihir dari Slytherin

Permainan ini berasal dari rawa queerditch.

Pemain

Ada tujuh pemain dalam permainan ini yaitu:
Keeper
Keeper bertugas menjaga 3 gawang yang berbentuk lingkaran di ujung tiang berukuran 15 m.
Dua beater
Beater bertugas menjaga para pemain dalam tim masing-masing dari bludger dengan memukulnya. Terkadang beater juga memukul bludger ke arah pemain di tim lawannya sehingga pemain di tim lawannya itu terjatuh dari sapu.
Tiga chaser
Chaser bertugas mencetak gol bagi tim masing-masing. Setiap seorang chaser berhasil memasukkan quaffle ke dalam lingkaran di ujung tiang yang dijaga keeper lawan, akan diberikan 10 poin bagi timnya masing-masing.
Seeker
Seeker bertugas mencari Golden Snitch. Bila salah satu seeker berhasil menangkap snitch, maka tim dari seeker yang berhasil mendapatkan snitch itu akan mendapatkan 150 poin. Dan saat itu juga permainan dianggap selesai. Permainan tidak akan selesai hingga salah seorang seeker mendapatkan atau berhasil menangkap snitch.

Bola dalam Quidditch

Ada tiga bola yang digunakan dalam permainan ini yaitu:
Bludger
Bludger adalah bola berwarna hitam legam dari metal yang sudah disihir untuk menjatuhkan para pemain dari sapunya.
Golden Snitch
Golden Snitch atau biasa disebut Snitch saja adalah bola emas bersayap yang dapat terbang dengan kecepatan super tinggi dan dapat berputar 360 derajat. Bowman Wright dari Godric's Hollow adalah orang pertama yang menciptakan Golden Snitch, untuk menggantikan burung Golden Snidget, seekor makhluk ajaib yang menyerupai burung. Burung Golden Snitch disebutkan dalam buku Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan. Burung Golden Snitch sebelumnya digunakan dalam permainan tapi diganti karena isu-isu kekejaman terhadap binatang.
Quaffle
Quaffle adalah bola biasa berwarna merah, yang tidak diberi mantra apapun seperti bola lainnya dalam Quidditch. Satu-satunya mantra yang diberikan pada Quaffle adalah Mantra Genggam yang ditemukan oleh Pennifold, yang gunanya supaya pemain dapat mengenggam Quaffle dengan satu tangan tanpa terjatuh.

Harry Potter sebagai pemain Quidditch

Sejak tahun pertamanya di Hogwarts, Harry Potter berperan sebagai seeker di timnya, Gryffindor.

Tim Quidditch Profesional

  • Appleby Arrows
  • Ballycastle Bats
  • Caerphilly Catapults
  • Chudley Cannons
  • Falmouth Falcons
  • Holyhead Harpies
  • Kenmare Kestrels
  • Montrose Magpies
  • Pride of Portree
  • Puddlemere United
  • Tutshill Tornados
  • Wigtown Wanderers
  • Wimbourne Wasps (Ludovic Bagman: Beater)

Karakter

Gryffindor

Ravenclaw

Slytherin

Murid Hogwarts Yang Tidak Diketahui Berada Di Asrama Mana

  • Satu Angkatan Dengan Harry
  • Tidak Satu Angkatan Dengan Harry
    • Derek (seorang anak kelas satu yang menghadiri pesta natal di saat Harry kelas tiga, yang ditawari chipola oleh Dumbledore)
    • Harold Dingle
    • Emma Dobbs (Diketahui dari Topi Seleksi)
    • Patricia Stimpson (Satu angkatan dengan Fred dan George)
  • Tidak Diketahui Umurnya
    • Eloise Midgen (murid yang memiliki masalah jerawat yang gawat, beberapa kali disebutkan dalam percakapan, tapi tidak pernah benar-benar diperlihatkan)
    • Leanne (teman Katie Bell)

Murid Murid Lain Yang Disebutkan Dalam Catatan J.K Rowling

Dalam acara TV spesial yang berjudul Harry Potter and Me, J.K Rowling menunjukkan sebuah buku catatan yang berisi nama-nama murid yang satu angkatan dengan Harry. Setiap nama disertai dengan jenis kelamin, asrama, dan "status darah" (muggle, campuran, atau murni). Tetapi daftar ini bukanlah daftar yang baku, karena banyak karakter yang mengalami perubahan. Misalnya, Michael Corner dan Anthony Goldstein dalam catatan tersebut berada di asrama Hufflepuff, tapi ketika diperkenalkan pada Harry di Harry Potter and the Order of the Phoenix, keduanya adalah anak-anak Ravenclaw; bahkan Anthony Goldstein adalah salah satu prefek Ravenclaw.
Ada beberapa murid dari angkatan Harry yang disebutkan dalam buku catatan itu, tapi justru belum muncul di buku. Mereka disebutkan dalam daftar di bawah ini sebagai kelengkapan, tapi mungkin beberapa nama dan asrama mereka berubah jika/ketika mereka muncul dalam buku.
  • Stephen Cornfoot (Ravenclaw)
  • Tracey Davis (Slytherin)
  • Kevin Entwhistle (Ravenclaw)
  • Wayne Hopkins (Hufflepuff)
  • Megan Jones (Hufflepuff)
  • Su Li (Ravenclaw)
  • Isabel MacDougal (Ravenclaw, mungkin versi awal dari Morag McDougal)
  • Malone (Tidak Diketahui)
  • Rivers (Tidak Diketahui)
  • Roper (Tidak Diketahui)
  • Runcorn (Tidak Diketahui)
  • Spinks (Tidak Diketahui)

Murid-Murid Hogwarts Di Masa Lalu

Murid Dari Sekolah Sihir Lain

Guru-Guru dan Staf Hogwarts

Kepala Sekolah Hogwarts

Kepala Asrama

  • Aurora Sinistra (Guru Astronomi) – Kepala Asrama Ravenclaw
  • Minerva McGonagall (Guru Transfigurasi) – Kepala Asrama Gryffindor
  • Horace Slughorn (Guru Ramuan) – Kepala Asrama Slytherin sampai 1981; menjadi Kepala Asrama Slytherin dari 1997 (setelah Snape melarikan diri dari Hogwarts)
  • Severus Snape (Guru Ramuan/Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam) – Kepala Asrama Slytherin 1981-1997
  • Pomona Sprout (Guru Herbologi) – Kepala Asrama Hufflepuff
  • Filius Flitwick (guru mantra)-Kepala asrama ravenclaw

Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam

Selama Harry berada di sekolah, masing-masing mengajar selama satu tahun.
  • Tahun ke-1: 1991-1992 - Quirinus Quirrell – merelakan tubuhnya untuk ditempati Voldermort, mati ketika Voldermort meninggalkannya setelah bertempur dengan Harry.
  • Tahun ke-2: 1992-1993 - Gilderoy Lockhart – terkena jampi memorinya sendiri sehingga ia hilang ingatan dan sekarang berada di rumah sakit sihir St.Mungo.
  • Tahun ke-3: 1993-1994 - Remus Lupin – mengundurkan diri setelah terungkap bahwa dia adalah manusia serigala.
  • Tahun ke-4: 1994-1995 - Barty Crouch Jr. - (menjalankan misi Voldemort) menjadi guru dengan cara menyamar sebagai Alastor Moody (mantan auror dan guru yang sah) dengan cara meminum ramuan polijus. Moody yang asli dibius dengan mantera dan dikurung oleh Crouch selama setahun di dalam koper ajaib Moody sendiri. Crouch berakhir dengan mendapatkan Kecupan Dementor.
  • Tahun ke-5: 1995-1996 - Dolores Umbridge – sekaligus sebagai Asisten Menteri Sihir, sangat ketat dengan peraturan dan dekrit-(yang dibuat-buat)-nya, sempat menjadi kepala sekolah, dibawa pergi dan dibuat trauma oleh Centaurus, karena menyebut mereka sebagai "turunan-campuran-kotor".
  • Tahun ke-6: 1996-1997 - Severus Snape – meninggalkan Hogwarts setelah membunuh Dumbledore.
  • Tahun ke-7: 1997-1998 - Amycus Carrow - mata pelarajan Pertahanan terhadap Ilmu Hitam tetap ada tetapi yang diajarkan adalah Ilmu Hitam itu sendiri.

Guru-guru Hogwarts Yang Lain

Karyawan Hogwarts yang lain

Penguji OWL (Ordinary Wizarding Level)

Staf dari Sekolah Sihir Lain

Pengajar Lain

 

Para Hantu

 

Lukisan

  • Lukisan Lain di Hogwarts
    • Nyonya Gemuk
    • Violet (kawan Nyonya Gemuk ~ berhubungan dengan lukisannya di rumah sakit St Mungo's Hospital Untuk Penyakit dan Luka-Luka Sihir)
    • Sir Cadogan
    • Putri Duyung di Kamar Mandi Prefek
  • Lukisan di Tempat Lain
    • Elfrida Clagg (Kementrian Sihir)
    • Walburga Black (Grimmauld Place nomor 12, ibu Sirius)
    • Lukisan di kantor Perdana Menteri Muggle ("pria kecil bertampang kodok memakai wig perak panjang")

 

Orde Phoenix

 

Selama Perang Kedua

Agen Ganda

Terluka Parah Akibat Perang Pertama

  • Frank dan Alice Longbottom adalah pasangan Auror dan orangtua dari sahabat Harry Potter, Neville Longbottom. Frank dan Alice Longbottom dilukai oleh Bellatrix Lestrange dengan kutukan Cruciatus, satu dari Tiga Kutukan Tak Termaafkan, sekarang kehilangan ingatan dan dirawat di St. Mungo.

Meninggal di Perang Pertama

Penyihir Hitam

 

Pelahap Maut

 

Penyihir Hitam Yang Mati atau Tidak Memiliki Jiwa

 

Pengkhianat Pelahap Maut

Penyihir Hitam Yang Lain

Kementrian Sihir

 

Staf Kementerian dan Departemen

 

Auror


Anggota Wizengamot

 

Orang-Orang Yang Berhubungan Dengan Quidditch

 

 Pemain Quidditch Internasional

 

Orang Lain Yang Berhubungan Dengan Quidditch

Hassan Mostafa, wasit di Final Piala Dunia Quidditch ke-422

Penyihir Terkenal

Penyihir Terkenal Yang Terdapat Dalam Cokelat Kodok

Pendiri Hogwarts

Penyihir Terkenal Lain

 

KELUARGA DEKAT DENGAN KARAKTER UTAMA

 

Penyihir yang Lain

 

Penyihir yang berhubungan dengan Diagon Alley, Knockturn Alley dan Hogsmeade

 

Penyembuh

 

Penulis Buku

 

Pemain Musik

 

Lain-Lain

 

Karakter Non-Sihir

Squib

Muggle

Karakter Lain

Peri Rumah

  • Dobby (pernah bekerja di rumah Keluarga Malfoy, sempat bekerja di Hogwarts meninggal di buku ke-7)
  • Hokey (Peri Rumah Hepzibah Smith)
  • Kreacher (Peri Rumah yang diwariskan Sirius kepada Harry – yang disuruh untuk bekerja dengan Peri Rumah lain di Hogwarts)
  • Winky (pernah bekerja di rumah Keluarga Crouch, sekarang di Hogwarts)

Goblin

Modern

Masa Lalu

Raksasa

Hewan Peliharaan dan Makhluk Sihir Lainnya

Burung Hantu

  • Errol (milik Keluarga Weasley)
  • Hedwig (milik Harry Potter)
  • Hermes (milik Percy Weasley)
  • Pigwidgeon (milik Ron Weasley)
  • Burung Hantu-Elang milik Keluarga Malfoy (nama tidak diketahui)

Kucing

  • Crookshanks (milik Hermione Granger)
  • Kucing Millicent Bulstrode (nama tidak diketahui)
  • Mrs Norris (kucing Argus Filch)
  • Paws, Snowy, Tibbles dan Tufty (milik Arabella Figg)
  • Minerva McGonagall (animagus kucing)

Anjing

  • Fang (milik Hagrid)
  • Fluffy (anjing Hagrid yang berkepala tiga)
  • Ripper (milik bibi Marge)
  • Sirius Black (animagus anjing) alias Snuffles

Hewan Peliharaan dan Makhluk Lain

  • Aragog (Acromantula milik Hagrid, yang hidup di Hutan Terlarang, mati di buku ke-5)
  • Arnold (Pygmy Puff ungu milik Ginny Weasley)
  • Binky (kelinci Lavender Brown yang dimakan serigala)
  • Fawkes (burung phoenix milik Albus Dumbledore)
  • Nagini (ular milik Lord Voldemort)
  • Norbert (bayi naga milik Hagrid yang dibawa ke Rumania oleh Charlie Weasley)
  • Scabbers (tikus milik Ron Weasley, yang sebenarnya adalah animagus Peter Pettigrew)
  • Trevor (katak Neville Longbottom)
  • Buckbeak (alias Witherwings), seekor hippogriff yang pada mulanya milik Hagrid, kemudian Sirius Black, kemudian Harry yang dirawat oleh Hagrid
  • Dementor, penjaga penjara sihir Azkaban, yang sekarang menjadi pengikut Voldermort

 

Publikasi Buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran

Publikasi besar-besaran Half-Blood Prince diwarnai dengan kontroversi yang tak terelakkan dan tidak terduga sebelumnya. Pada Mei 2005, para petaruh di Inggris menangguhkan taruhan mengenai tokoh utama mana yang akan tewas dalam buku tersebut karena kekhawatiran akan adanya petaruh dengan pengetahuan orang-dalam. Sejumlah taruhan besar dibuat untuk kematian Albus Dumbledore, kebanyakan berasal dari Bungay, Suffolk, tempat di mana buku-buku tersebut dicetak. Pertaruhan kemudian dibuka kembali. Kontroversi lainnya termasuk "hak membaca" buku-buku Potter yang tidak sengaja terjual sebelum tanggal peluncurannya, masalah lingkungan mengenai sumber dari kertas yang dipergunakna untuk mencetak jutaan buku tersebut, dan reaksi penggemar terhadap perkembangan plot dan pengungkapan dalam novel tersebut.
Pada awal Juli 2005, Real Canadian Superstore, sebuah toko retail besar di Coquitlam, British Columbia, Kanada, secara tidak sengaja menjual empat belas buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran yang resmi. Penerbit Kanada, Raincoast Books, mendapatkan perintah keras dari Mahkamah Agung British Columbia untuk melarang pembelinya membaca buku-buku tersebut sebelum tanggal rilis resmi dan melarang mereka untuk membicarakan isinya.
Para pembeli tersebut ditawari sebuah kaus Harry Potter dan buku yang telah ditandatangani penulisnya jika mereka mengembalikan buku-buku itu sebelum 16 Juli 2005.
Pada 15 Juli 2005, kurang dari 12 jam sebelum buku ini resmi diluncurkan, Raincoast memperingatkan koran The Globe and Mail yang mempublikasikan sebuah resensi dari seorang penulis Kanada pada tengah malam, sebagaimana dijanjikan koran tersebut, sebagai pelanggaran atas perintah pengadilan akan kerahasiaan perdagangan. Perintah pengadilan ini dengan segera menjadi berita di berbagai artikel berita yang menyatakan bahwa perintah itu telah melanggar hak-hak asasi. Seorang guru besar hukum Kanada, Michael Geist mengomentari masalah ini dalam weblognya.[rujukan?] Richard Stallman, seorang aktivis lingkungan dan pendiri GPL menyerukan pemboikotan, dan meminta penerbitnya untuk meminta maaf. The Globe and Mail mempublikasikan resensi dari dua orang penulis dari Inggris pada edisi 16 Juli, dan mempublikasikan resensi dari penulis asal Kanada tadi pada situs web mereka pada pukul 9 pagi. Penjelasan juga tersedia di situs web Raincoast.
Selain kontroversi tersebut di atas, pada minggu yang sama, sebuah toko swalayan Chicago, Walgreens, secara tidak sengaja[rujukan?] juga menjual sebuah buku tersebut. Ketika si pembeli membaca mengenai insiden di Kanada di Internet, pembeli ini menyatakan bahwa ia tidak akan mengembalikan buku tersebut, tapi ia tidak akan membaca novel tersebut hingga tanggal rilis Amerika Serikat.

 

Kontroversi Lingkungan Hidup

Buku Harry Potter ini juga membuat kontroversi pada masalah lingkungan hidup. Sebelum dan sesudah peluncuran buku tersebut, organisasi lingkungan Greenpeace dan National Wildlife Federation, mendorong konsumen di Amerika Serikat yang berencana membeli Harry Potter and the Half-Blood Prince untuk membelinya dari terbitan Kanada, Raincoast Books, yang mencetaknya di atas kertas daur ulang 2%, bebas-klorin, dan tidak menggunakan bahan dari pepohonan purba. Edisi Amerika Serikat pada buku tersebut, yang diterbitkan oleh Scholastic Press, dicetak di atas kertas yang tidak diketahui kadar persentase daur ulangnya, karena Scholastic menolak untuk mengumumkannya kepada publik. Namun Scholastic mengklaim di halaman terakhir buku tersebut, bahwa buku itu tidak menggunakan serat kayu dari pepohonan purba.

  

Film-film

 

Seri-seri Harry Potter

  1. Harry Potter and the Sorcerer's Stone (Harry Potter and the Philosopher's Stone di negara lain selain U.S)
    • Penayangan perdana: 16 November 2001
    • Sutradara: Chris Columbus
  2. Harry Potter and the Chamber of Secrets
    • Penayangan perdana: 15 November 2002
    • Sutradara: Chris Columbus
  3. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
    • Penayangan perdana: UK: 31 Mei, USA: 4 Jun 2005
    • Sutradara: Alfonso Cuarón
  4. Harry Potter and the Goblet of Fire
  5. Harry Potter and the Order of the Phoenix
    • Penayangan perdana: 13 Juli 2007
    • Sutradara: David Yates
  6. Harry Potter and the Half-Blood Prince
    • Penayangan perdana: Diperkirakan tahun 2009 (Juli)
    • Sutradara: David Yates
  7. Harry Potter and the Deathly Hallows
    • Mula ditayangkan: 2010
    • Sutradara: Belum diketahui